Angka Kriminalitas di Samarinda Menurun, Karena Dipantau CCTV

Angka Kriminalitas di Samarinda Menurun, Karena Dipantau CCTV

Terjadi penurunan angka kriminalitas di Kota Samarinda Kalimantan Timur selama tahun 2017. Berdasarkan data kepolisian, pada tahun ini kasus yang paling menonjol adalah pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang jumlah kejadiannya menembus angka 392 kasus, dan dari jumlah tersebut telah terselesaikan sebanyak 212 kasus. Dari kasus tersebut terkumpul 167 motor sitaan sebagai barang bukti kriminal.

Baca Juga : Agar Terbaca CCTV, Polri Akan Mengubah Warna Nopol Kendaraan

Kapolresta Kota Samarinda, AKBP Vendra Rviyanto menjelaskan data tersebut menunjukan adanya penurunan aksi kriminalitas di jalan raya. Dituturkannya, pada tahun sebelumnya angka pelaporan mencapai 714 kasus, sementara yang dapat terselesaikan hanya s287 kasus. Prestasi ini berhasil diraih berkat bantuan teknologi, salah satunya kamera pengawas atau CCTV. “Banyak kami temukan barang bukti hingga ke Kutai Timur dan Kutai Barat.”

Jauh-jauh hari ia mengucapkan, kasus lainnya yang turut menyita perhatian petugas kepolisian pada tahun ini yakni pencurian dengan pemberatan seperti kriminalitas jalan jambret. Laporan atas kriminalitas tersebut menembus angka 232 kasus dan mampu terselesaikan sebanyak 136 kasus. Maka, Vendra berharap ada sinergi dari para stake holder untuk dapat menjaga bahkan meningkatan pencapaian positif ini dengan menambah titik-titik baru yang terawasi oleh CCTV.“Kami juga tertantang dengan perintah Pak Tito (Jenderal Tito Karnavian, kapolri) untuk menambah jumlah CCTV.”

Baca Juga : Pengelolaan Sampah di Sidoarjo Diawasi Menggunakan CCTV

Selain menambah kamera pengawas, pihak kepolisian juga akan lebih menguasai secara mendalam mengenai pemanfaatan teknologi untuk sistem pengawaman dan pengawasan yang tepat serta menyeluruh. Pasalnya, pada 2018, Kaltim akan menghadapi sejumlah rencana besar. Di antaranya, gelaran Pemilihan Gubernur Kaltim pada tengah tahun. Salah satu yang jadi perhatian adalah aktivitas di jagat maya. Mereka ingin mengantisipasi aktivitas penyalahgunaan dunia siber yang mengancam ketenteraman Kaltim dan Samarinda. “Ada tim siber, telah kami tempatkan untuk mengawasi itu semua.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *